SOLUSI CERDAS MENCAPAI KEBAHAGIAAN
Contact Tables

I edited my layout at Bigoo.ws, check out these Myspace Layouts!

Jumat, 26 September 2008

Hawa Nafsu dalam Alquran dan Hadis


HADIS
Diriwayatkan dari Imam Al-Baqir bahwa Rasulullah SAWW bersabda, Allah SWT berfirman: "Demi kemuliaan-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginannya (nafsunya) di atas keinginan-Ku, melainkan Aku kacaukan urusannya, Aku kaburkan dunianya dan Aku sibukkan hatinya dengan dunia serta tidak Aku berikan diinia kecuali yang telah kutakar untuknya.
Demi kemulian-Ku, kebesaran-Ku, keagungan-Ku, keperkasaan-Ku, nur-Ku, ketinggian-Ku dan ketinggian tempat-Ku, tak seorang hambapun yang mengutamakan keinginan-Ku di atas keinginan (nafsu) dirinya melainkan Aku suruh malaikat untuk menjaganya, langit dan bumi menjamin rezekinya dan menguntungkan setiap perdagangan yang dilakukannya serta dunia akan datang dan selalu berpihak kepadanya".[][3]
Hadis qudsi cliatas amat populer dan terdapat dalam beberapa kitab dari golongan Sunnah dan Syi'ah. Saya juga meriwayatkan hadis tersebut melalui beberapa jalur. Sebagiannya darinya saya anggap sahih. Saya mencoba menelaah hadis yang berharga ini pada tiga bagian:
Pertama, seputar definisi hawa nafsu (al-hawa), bagian-bagian aksidentalnya, metode terapi dan "penjinaan"-nya. Bagian ini dianggap sebagai pengantar kajian hadis tersebut. (Bagian ini kami bagi menjadi tiga bagian menjadi I. Hawa Nafsu clalam Al-Quran dan Hadis, II. Tugas Akal dalam Mengendalikan Hawa Nafsu, III. Telaah Kritis Bala Tentara Akal dan Kejahilan pen.)Kedua, seputar orang yang mengutamakan hawa nafsunya atas perintah Allah. (Bagian ini kami bagi menjadi tiga bagian, menjadi : IV. Orang yang Mengutamakan Hawa Nafsunya, V. Perbandingan Dunia dan Akhirat, VI. Telaah Anali-tik tentang Dunia dan Akhirat pen.)
Ketiga, seputar orang yang mengutamakan keinginan Allah atas keinginan dirinya. (Bagian ini menjadi bagian ketujuh yaitu VII. Orang yang Mengutamakan Keinginan Allah.
erminologi Hawa Nafsu dalam Alquran dan Sunnah
Hawa nafsu adalah istilah keislaman yang digunakan dalam Alquran dan Sunnah. la menjadi istilah dengan arti khas budaya keislaman. Sering kita menemukan kata hawa nafsu dalam Alquran dan Sunnah. Antara lain, Allah SWT berfirman: "Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?" (Q.S. Al-Furqon 43.)
Dan firman Allah SWT: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)."(Q.S. An-Nazia'at 40- 41.)
Amirul Mukminm Ali as dalam Nahjul Balaghahnya berkata: "Sesungguhnya yang paling aku kuatirkan pada kalian adalah dua hal, yaitu taat hawa nafsu dan angan-angan panjang."
Diriwayatkan melalui Imam Shâdiq bahwa Rasulullah SAWW bersabda: "Waspadalah terhadap hawa uafsu kalian sebagaimana kamu sekalian waspada terhadap musuh. Tiada yang lebih pantang bagi manusia daripada mengikuti hawa, nafsu dan ketergelinciran lidah yang tak bertulang."[][4]
Imam Shâdiq as juga berkata: "Janganlah kalian biarkan jiwa bersanding bersama hawa nafsu. Karena, hawa nafsu pasti (meinbawa) kehinaan bagi jiwamu.”[][5]

Tidak ada komentar: