SOLUSI CERDAS MENCAPAI KEBAHAGIAAN
Contact Tables

I edited my layout at Bigoo.ws, check out these Myspace Layouts!

Jumat, 26 September 2008

PENGUASAAN AKAL ATAS HAWA NAFSU


Penguasaan Akal terhadap Hawa Nafsu
Meski kekuasaan hawa nafsu sangat efektif, tapi akal manusia mampu memanajemeni dan mengarahkannya dengan cara memperkuat posisi dan perannya dalam jiwa manusia.
Jika suatu saat peranan akal melemah dan hawa nafsu lolos daii genggamannya, maka ia mesti tetap menempati posisi yang memerintah dan melarang, menghukum dan menolak. Sedangkan hawa nafsu hanya bisa membuat kebingungan dan membangkitkan waswas dalam jiwa.
Imam Ali as berkata: "Jiwa adalah tempat bisikan-bisikan hawa nafsu. Sedangkan akal berperan untuk menolak dan meredainnya."[][16]
Imam Ali as berkata: "Di dalam hati ada hasutan-hasutan jahat, dan akal (berupaya) menyingkirkan mereka."[][17]
Maksud dari kedua hadis tersebut ialah bahwa hawa nafsu bersemayam dalam jiwa manusia hanya untuk menimbulkan bisikan-bisikan jelek. Sebaliknya, akal tampil sebagai penguasa yang berhak menghukumi, menolak dan mencegah.
Imam Ali as berkata: "Akal yang sempurna adalah akal yang mampu mengusir tabiat jelek (dalam jiwa)."[][18]
Maksudnya, meski tabiat dan akhlak manusia telah diperdayai oleh hawa nafsu, tapi akal masih tetap dalam posisi yang kokoh dan mempunyai kekuasaan yang prima untuk menekan tabiat yang sudah terpengaruh kejelekan itu. Hal ini akan menjadi realita jika akal itu sempurna dan lurus. Yang demikian ini merupakan landasan yang sangat mantap dalam metode pendidikan Islam yang Insya Allah akan saya bahas secara terinci dalam bagian mendatang.

Tidak ada komentar: