SOLUSI CERDAS MENCAPAI KEBAHAGIAAN
Contact Tables

I edited my layout at Bigoo.ws, check out these Myspace Layouts!

Jumat, 26 September 2008

WANITA DAN DAYA PESONA BAWAAN LAHIR



(Membangkitkan Aura Pribadi Yang Terpendam)

"Allah (pemberi) cahaya ( kepada) langit dan bumi . Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca(dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon Zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya.). Yang minyaknya (saja) hampir- hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahayanya siapa yang dikehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Q.S. : 24 :35).

"Tuhan adalah cahaya langit dan bumi", demikian penegasan Al-Qur'an yang kemudian dimensi kosmogonis dan kosmologisnya, dan diperkuat oleh Rasul SAW. Dengan sabdanya, "Yang pertama kali diciptakan oleh Tuhan adalah cahaya". Realitas alam Islami yang penting ini mengejawantahkan dirinya tidak hanya di angkasa yang terang benderang dan kegemerlapan sinar yang memberi ciri sebagian besar pusat dunia Islam klasik berkembang. Identifikasi cahaya dengan prinsip spiritual yang sekaligus membentuk, mengatur, dan membebaskan ini merupakan suatu faktor yang menentukan pada sakralisasi aura atas diri manusia itu sendiri, yang menyempurnakan faktor-faktor dan prinsip-prinsip tersebut diatas. Selain itu pada akhirnya cahaya ini sama seperti firman, karena menurut hadits lain disebutkan bahwa "yang pertama kali dicipta oleh Tuhan adalah firman (Al- Kalimah)" sehingga pada dasarnya identitas cahaya dan firman (Al-Nur dan Al-Kalimah) adalah serupa. Hal ini menegaskan peran Al-Qur'an sebagai petunjuk (Al-Huda), jalan menuju Tuhan, "Bagaikan sepercik cahaya menyinari kegelapan eksistensi manusia di dunia ini".

Aura adalah merupakan pantulan dari sisi luar pancaran cahaya langit dan bumi, yang mengkristal secara batin dan terpendam dalam jiwa manusia. Cahaya aura tidak menyilaukan mata, bahkan sebaliknya ia akan dapat menyejukkan dan menentramkan batin orang yang pada dasarnya memiliki kepekaan sensual dan sedap dipandang mata bagi orang lain yang memandangnya. Sedangkan kehebatan lain dari cahaya aura itu sendiri tidak terlepas dari aneka warna memukau yang melambangkan kesempurnaan ciptaan Tuhan dan aspek lain dari jiwa Nabi Muhammad SAW. Yang merupakan suatu teofani dan refleksi dari ketakterbatasan kekayaan khazanah Tuhan yang tercipta setiap saat tanpa pernah kehabisan kemungkinan-kemungkinannya yang tampak sebagai refleksi duniawi dari keadaan surgawi. Maka aneka warna hasil polarisasi cahaya aura melambangkan manifestasi yang Esa dalam yang banyak, serta kebergantungan yang banyak kepada yang Esa. Setiap warna dari cahaya aura melambangkan keadaan dan cahayanya sendiri, tanpa cahaya yang terbatas hanya pada warna tertentu. Apabila aneka warna dianggap melambangkan keadaan dan tingkatan eksistensi kosmik, maka warna aurapun merupakan simbol dari wujud dan simbol sumber seluruh eksistensi yang senantiasa berhubungan dengan kehadiran Tuhan dan inteligensi kosmik yang juga bersinar di dalam diri manusia dan merupakan sarana untuk menyadari keberadaan yang Maha Esa, melalui cahaya yang bersinar di seluruh kosmos dari pusat Axis mundi (cahaya keberkahan) yang tidak di timur maupun di barat. Aura itu sendiri adalah suatu pancaran sinar (cahaya) yang mengalami proses penghalusan berkali-kali sebagian sinarnya melingkupi makrokosmos (alam semesta/jagat besar) dan sebagiannya lagi melingkupi mikrokosmos (manusia/jagat kecil), pancaran sinar aura ini ada yang aktif dan ada pula yang non aktif baik pada alam semesta maupun pada diri manusia. Daya aktif aura atas alam semesta akan tampak terlihat nyata dan jelas pancaran sinarnya (transparan) sedangkan daya aktif aura atas diri manusia tidak begitu jelas terlihat (hanya berupa uap tipis)

Tidak ada komentar: