Di satu sisi kita berpikir bagaimana menghargai seorang pimpinan dan sisi lain bagaimana kita harus mampu berpikir untuk bagaimana menghargai konsumen, namun apakah dalam kondisi tersebut kita sudah mampu menyeimbangkan semuanya, atau hanya kita justru mati oleh kedua. alangkah bijaknya, ketika seserong berpikir dengan hatinya,
bagaimana dia mampu menempatkan diri di tempat yang semesti, tapi akankah kita sudah sadar dengan semua itu.
Rabu, 25 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar