PURWOKERTO-Jumlah program studi (prodi) di perguruan tinggi yang terakreditasi di seluruh Indonesia hingga saat ini baru mencapai sekitar 50 persen atau hanya berkisar 7.500 prodi. Padahal, jumlah total yang ada saat ini mencapai 15.000 prodi.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Depdiknas Fasli Jalal berharap, pada 2012 semua prodi yang ada di seluruh perguruan tinggi di Indonesia sudah terakreditasi.
”Ketetapan tersebut sebenarnya sudah tertuang dalam PP No 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,” katanya di Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kamis (24/12).
Selama ini, jelasnya, perguruan tinggi diberi waktu sekitar tujuh tahun sejak PP tersebut dikeluarkan untuk mendapatkan akreditasi.
Sebab, nantinya diharapkan semua lulusan harus berasal dari prodi yang terakreditasi.
”Jika prodi tersebut sangat parah kondisinya maka akan ditutup. Mahasiswa dan dosennya akan disalurkan ke perguruan tinggi lainnya. Namun, jika prodi tersebut potensial tapi belum memenuhi standar minimal, maka prodi di perguruan tinggi tersebut akan dicarikan pengampunya ke perguruan tinggi yang prodinya telah terakreditasi A,” jelasnya.
Ijazah Dari jumlah 7.500 perguruan tinggi yang belum terakreditasi, jelasnya, tahun ini diperkirakan ada sekitar 2.400 prodi yang akan diakreditasi dan sekitar 1.000 prodi nantinya akan segera menyusul.
”Tahun 2010 diharapkan ada 3.500 prodi yang terakreditasi. Untuk sisanya nanti pada 2011,” ujarnya.
Bagi prodi yang potensial, lanjutnya, ijazahnya akan dikeluarkan perguruan tinggi pengampu. Namun, batasan waktunya maksimal hanya berkisar 1-2 tahun pembinaan serta diberi waktu untuk mengajukan akreditasi kembali.
Jika tidak bisa mandiri dan mengajukan akreditasi, prodi itu akan ditutup.
Bagi Anda pengguna ponsel, nikmati berita terkini lewat http://m.suaramerdeka.com
Dapatkan SM launcher untuk BlackBerry http://m.suaramerdeka.com/bb/bblauncher/SMLauncher.jad
Senin, 28 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar